Deteksi hujan secara real-time menggunakan sensor raindrop.
Proyek ini memungkinkan Arduino UNO membaca apakah permukaan terkena tetesan air hujan menggunakan sensor hujan berbasis modul raindrop
Tujuan Proyek
- Mendeteksi keberadaan air (tetes hujan) di permukaan sensor.
- Menampilkan hasil deteksi hujan ke Serial Monitor.
- Menjadi dasar sistem respons otomatis saat hujan.
Komponen yang Dibutuhkan:
| Komponen | Jumlah | Keterangan |
|---|---|---|
| Arduino UNO | 1 | Mikrokontroler utama |
| Sensor Hujan | 1 | Modul sensor raindrop |
| Kabel Jumper | Beberapa | Untuk koneksi antar komponen |
| Breadboard | Opsional | Untuk perakitan sementara |
| Laptop + Kabel USB | 1 | Untuk upload program dan monitoring |
Skema Koneksi (Wiring)

| Pin Sensor Hujan | Arduino UNO | Fungsi |
|---|---|---|
| VCC | 5V | Tegangan kerja |
| GND | GND | Ground |
| D0 | D1 (digital) | Output digital deteksi hujan |
Modul raindrop punya dua output:
- A0 (analog) → bisa digunakan untuk deteksi intensitas
- D0 (digital) → untuk deteksi ON/OFF hujan secara langsung
Kode Program Arduino + Sensor Hujan
#include <Arduino.h>
int port_sensor_hujan = 1; // Gunakan pin digital 1 (disarankan pakai pin selain D0 & D1 jika menggunakan Serial Monitor)
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(port_sensor_hujan, INPUT);
}
void loop() {
int sensor_hujan = digitalRead(port_sensor_hujan);
Serial.println("Hujan : " + (String)sensor_hujan);
delay(300); // jeda agar lebih mudah dibaca
}
Cara Menggunakan
- Hubungkan sensor ke Arduino sesuai skema.
- Upload program melalui Arduino IDE.
- Buka Serial Monitor.
- Percikkan air ke permukaan sensor.
- Amati hasil di Serial Monitor:
1= Tidak hujan / permukaan kering0= Terdeteksi hujan (permukaan basah)
Penjelasan Cara Kerja
Sensor raindrop akan mengalirkan tegangan ke D0 saat permukaannya basah (karena air konduktif).
Arduino membaca sinyal dari pin D1:
- Bila kering, output D0 = HIGH (1)
- Bila basah, output D0 = LOW (0)
Modul ini biasanya memiliki potensiometer kecil untuk mengatur sensitivitas.
Eksperimen & Pengembangan Lanjut
1. ☔ Tutup Otomatis Atap Jemuran
Gabungkan sensor hujan dengan motor servo atau aktuator untuk menutup atap saat hujan turun.
2. 🚨 Sistem Alarm Hujan
Pasang buzzer atau LED sebagai indikator hujan.
3. 🌦️ Logger Cuaca Mini
Gabungkan sensor ini dengan RTC dan SD card untuk merekam kapan hujan turun.
4. 💧 Mode Analog
Gunakan pin A0 untuk membaca intensitas basahnya sensor (dalam bentuk nilai 0–1023).
⚠️ Tips Teknis
- Gunakan pin digital lain selain D0 dan D1 jika kamu menggunakan Serial Monitor agar tidak bentrok dengan komunikasi USB.
- Sensor sebaiknya tidak terendam total — cukup untuk menangkap tetesan di permukaannya.
- Jika hasil tidak stabil, atur ulang potensiometer kecil pada modul untuk kalibrasi.
Kenapa Proyek Ini Menarik?
✅ Sensor ini sangat berguna dalam banyak situasi:
- Otomatisasi rumah tangga (jemuran otomatis)
- Proyek monitoring cuaca sekolah
- Taman pintar / smart garden
- Keamanan sistem luar ruangan (penutup jendela otomatis)
Penutup
Sensor hujan dengan Arduino memberikan solusi sederhana namun kuat untuk membuat sistem tanggap terhadap cuaca. Baik digunakan dalam proyek outdoor, rumah pintar, atau hanya sekadar deteksi hujan di jendela, sensor ini murah dan mudah dipasang.
Diskusi lebih lanjut kontak di bawah :

Media sosial lainnya :
Baca juga :




