Cara Menggunakan Sensor Force (FSR) pada Arduino Uno

Cara Menggunakan Sensor Force (FSR) pada Arduino Uno

Sensor Force (FSR) adalah jenis resistor yang tahanannya berubah saat diberi tekanan. Sensor ini cocok untuk mendeteksi seberapa kuat tekanan yang diberikan ke permukaan.

Wiring dan Koneksi Sensor Force

Gambar di bawah ini menunjukkan cara menghubungkan sensor Force (FSR) ke Arduino Uno. Sensor Force bekerja sebagai bagian dari rangkaian pembagi tegangan dengan sebuah resistor 10 kΩ. Salah satu kaki sensor dihubungkan ke GND, sedangkan kaki lainnya dihubungkan ke 5V melalui resistor 10 kΩ. Titik pertemuan antara sensor dan resistor dihubungkan ke pin A0 Arduino sebagai sinyal analog.

Sensor Force (FSR)Arduino Uno
VCC (melalui resistor 10 kΩ)5V
GNDGND
Output analogA0

Pastikan semua koneksi sudah benar. Sensor Force berfungsi mengubah nilai resistansi tergantung tekanan yang diberikan. Pada rangkaian di atas, input analog A0 akan membaca tegangan hasil pembagian antara FSR dan resistor, sehingga kita dapat mengetahui seberapa kuat tekanannya.

Kode Program Sensor Force

Gunakan kode berikut untuk membaca nilai dari sensor Force dan menampilkannya di Serial Monitor:

#include <Arduino.h>

int port_sensor_tekanan = A0;

void setup() {
  Serial.begin(9600);
  pinMode(port_sensor_tekanan, INPUT);
}

void loop() {
  int sensor_tekanan = analogRead(port_sensor_tekanan);
  Serial.println("Tekanan : " + (String)sensor_tekanan);
}

Kode di atas membaca nilai analog dari pin A0 setiap loop dan mencetaknya dengan format Tekanan : <nilai> ke Serial Monitor.

Penjelasan Program

  • Sensor Force (FSR) adalah resistor variabel yang tahanannya berubah sesuai tekanan. Semakin kuat sensor ditekan, nilai analog yang terbaca oleh Arduino akan semakin tinggi.
  • Fungsi analogRead(port_sensor_tekanan) membaca tegangan di pin A0 dan mengubahnya menjadi nilai integer antara 0–1023. Nilai 0 berarti tidak ada tekanan (0 V), dan 1023 berarti tekanannya maksimum (5 V).
  • Perintah Serial.println() menampilkan nilai pembacaan di Serial Monitor. Setiap kali loop dijalankan, nilai tekanan terbaru akan tampil.
  • Jika ingin menstabilkan pembacaan, tambahkan delay() pada loop atau hitung nilai rata-rata.
  • Nilai analog ini dapat digunakan untuk mengambil keputusan, misalnya menyalakan LED saat tekanan melewati ambang batas tertentu.

Langkah-Langkah Penggunaan

  1. Rangkai Sensor: Hubungkan sensor Force seperti pada gambar di atas. Pastikan resistor 10 kΩ terpasang untuk pembagi tegangan.
  2. Upload Kode: Buka Arduino IDE dan salin kode program di atas. Upload ke board Arduino Uno.
  3. Buka Serial Monitor: Setelah upload selesai, buka Serial Monitor (baud rate 9600).
  4. Uji Tekanan: Coba tekan sensor Force dan perhatikan nilai yang muncul di Serial Monitor. Semakin kuat tekanannya, nilai yang terbaca semakin besar.
  5. Analisis Data: Gunakan nilai tersebut sesuai kebutuhan proyekmu (misalnya untuk kontrol LED, membaca level tekanan, atau input kendali lain).

Kesimpulan

Dengan sensor Force (FSR), kita dapat mengukur tekanan secara analog dengan Arduino Uno. Sensor ini populer untuk mendeteksi besarnya gaya atau tekanan pada suatu objek. Arduino mengonversi tegangan dari sensor menjadi nilai 0–1023, yang dapat diproses lebih lanjut dalam program. Selamat mencoba! Pastikan semua koneksi terpasang dengan baik dan perhatikan kisaran nilai saat menginterpretasikan hasil sensor.

Diskusi lebih lanjut kontak di bawah :

Media sosial lainnya :

Baca juga ;

Arduino Uno + Sensor Tegangan DC: Baca Voltase Mudah

Cara Menggunakan I2C Scanner pada Arduino Uno