Pantau kondisi kelembaban tanah secara real-time untuk tanaman kamu!
Proyek ini menggunakan Arduino UNO dan sensor kelembaban tanah kapasitif untuk membaca tingkat kelembaban tanah
Tujuan Proyek
- Mengukur kelembaban tanah dengan sensor analog.
- Menampilkan nilai kelembaban ke Serial Monitor.
- Membuka peluang sistem otomatisasi penyiraman tanaman.
Komponen yang Dibutuhkan:
| Komponen | Jumlah | Keterangan |
|---|---|---|
| Arduino UNO | 1 | Mikrokontroler utama |
| Sensor Kelembaban Tanah Kapasitif | 1 | Sensor kelembaban berbasis analog |
| Kabel Jumper | Beberapa | Koneksi antar modul dan Arduino |
| Breadboard | Opsional | Penyusunan rangkaian prototipe |
| Laptop + Kabel USB | 1 | Untuk upload dan monitoring data |
Skema Koneksi (Wiring)

| Pin Sensor Kapasitif | Arduino UNO | Keterangan |
|---|---|---|
| VCC | 3.3V | Tegangan sensor (bisa juga 5V) |
| GND | GND | Ground |
| AOUT | A0 | Output analog ke Arduino |
Kode Program Arduino
#include <Arduino.h>
int port_Kelembaban_Tanah = A0;
void setup() {
Serial.begin(9600);
pinMode(port_Kelembaban_Tanah, INPUT);
}
void loop() {
int value_Kelembaban_Tanah = analogRead(port_Kelembaban_Tanah);
int Kelembaban_Tanah = map(value_Kelembaban_Tanah, 0, 1023, 0, 100);
Serial.println("Kelembaban Tanah : " + (String)Kelembaban_Tanah + " %");
delay(500);
}
Cara Menggunakan
- Upload kode ke Arduino menggunakan Arduino IDE.
- Buka Serial Monitor (baudrate 9600).
- Tancapkan sensor ke media tanah atau pot tanaman.
- Lihat output seperti:
Kelembaban Tanah : 65 %
Nilai 0–100% akan berubah sesuai kadar air dalam tanah.
Penjelasan Cara Kerja
Sensor kelembaban tanah kapasitif bekerja dengan mengukur perubahan kapasitas di dalam tanah. Saat tanah kering, nilai tegangan lebih rendah → hasil analog lebih kecil.
Semakin basah tanah, nilai tegangan naik → hasil analog lebih tinggi.
Tanah Kering = Kelembaban Rendah (0–30%)
Tanah Lembap = Kelembaban Sedang (31–60%)
Tanah Basah = Kelembaban Tinggi (61–100%)
Sensor ini lebih tahan lama dari tipe resistif, karena tidak mudah korosi.
Eksperimen & Pengembangan Lanjut
1. 💧 Otomatisasi Penyiraman
Kombinasikan dengan relay + pompa DC. Ketika kelembaban di bawah 40%, pompa menyiram otomatis.
2. 📊 Logger Tanaman
Tambahkan SD Card module untuk mencatat data setiap jam/hari.
3. 🌤️ Monitoring Jarak Jauh
Gabungkan dengan ESP8266/ESP32 atau modul GSM untuk pantauan jarak jauh via internet atau SMS.
4. 🔔 Notifikasi Penyiraman
Tambahkan buzzer/LED sebagai pengingat ketika tanah terlalu kering.
⚠️ Tips Teknis
- Sensor bisa diberi tegangan 3.3V atau 5V — pilih sesuai kebutuhan.
- Jangan tancapkan seluruh badan sensor ke air! Hanya bagian logam bawah saja.
- Bersihkan ujung sensor secara berkala untuk hasil akurat.
- Gunakan fungsi
map()agar nilai analog bisa dikonversi ke % yang mudah dibaca.
🧠 Kenapa Proyek Ini Berguna?
✅ Bermanfaat untuk:
- Petani hidroponik atau pertanian digital
- Penghobi tanaman hias (urban farming)
- Sistem irigasi pintar
- Proyek IOT berbasis pertanian
Penutup
Sensor kelembaban tanah kapasitif adalah pilihan efisien dan tahan lama untuk memantau kondisi tanah secara real-time. Dengan Arduino UNO, kamu bisa membangun sistem penyiraman otomatis, logger data, atau sistem monitoring cerdas untuk berbagai keperluan tanamanmu.
Diskusi lebih lanjut kontak di bawah :

Media sosial lainnya :
Baca juga :
Cara Menggunakan Sensor Getar SW-420 dengan Arduino UNO untuk Deteksi Getaran





