Tutorial easy menggunakan Sensor amper voltage pzem dengan Arduino

Ingin memantau arus dan tegangan listrik secara real-time? Sensor PZEM adalah pilihan yang ideal untuk proyek pengukuran daya listrik menggunakan Arduino. Di tutorial ini, kita akan bahas cara easy menghubungkan dan menggunakan sensor amper voltage PZEM dengan Arduino. Ayo, kita mulai eksperimennya!

untuk codenya kalian bisa gunakan code dibawah ini :

#include <PZEM004Tv30.h> // Memasukkan library PZEM-004T

// Mendeklarasikan pin RX dan TX
#define RX_PIN 10
#define TX_PIN 11

// Membuat instance PZEM004T
PZEM004Tv30 pzem(&Serial1);

// Inisialisasi variabel untuk menyimpan data
float voltage, current, power, energy, frequency, pf;

void setup() {
  Serial.begin(9600); // Serial monitor untuk debugging
  Serial1.begin(9600, SERIAL_8N1, RX_PIN, TX_PIN); // Komunikasi Serial dengan PZEM

  Serial.println("Pengukuran PZEM-004T dimulai...");
}

void loop() {
  // Membaca tegangan
  voltage = pzem.voltage();
  if (!isnan(voltage)) {
    Serial.print("Tegangan: ");
    Serial.print(voltage);
    Serial.println(" V");
  } else {
    Serial.println("Error membaca tegangan");
  }

  // Membaca arus
  current = pzem.current();
  if (!isnan(current)) {
    Serial.print("Arus: ");
    Serial.print(current);
    Serial.println(" A");
  } else {
    Serial.println("Error membaca arus");
  }

  // Membaca daya
  power = pzem.power();
  if (!isnan(power)) {
    Serial.print("Daya: ");
    Serial.print(power);
    Serial.println(" W");
  } else {
    Serial.println("Error membaca daya");
  }

  // Membaca energi
  energy = pzem.energy();
  if (!isnan(energy)) {
    Serial.print("Energi: ");
    Serial.print(energy);
    Serial.println(" Wh");
  } else {
    Serial.println("Error membaca energi");
  }

  // Membaca frekuensi
  frequency = pzem.frequency();
  if (!isnan(frequency)) {
    Serial.print("Frekuensi: ");
    Serial.print(frequency);
    Serial.println(" Hz");
  } else {
    Serial.println("Error membaca frekuensi");
  }

  // Membaca faktor daya (power factor)
  pf = pzem.pf();
  if (!isnan(pf)) {
    Serial.print("Faktor Daya: ");
    Serial.println(pf);
  } else {
    Serial.println("Error membaca faktor daya");
  }

  Serial.println();
  delay(2000); // Delay 2 detik sebelum pembacaan berikutnya
}

Untuk skematik, kamu bisa ikuti skematick di bawah ini

Kabel Hitam : GND
Kabel Merah : VCC
Kabel Hijau : RX
Kabel Kuning : TX

selamat mencoba, salam labrobotika

Jika anda berminat menggunakan jasa labrobotika, silahkan hubungi admin: WHATSAPP