Ingin mengukur detak jantung dan kadar oksigen darah dengan Arduino? Sensor MAX30102 adalah pilihan tepat untuk membuat proyek oximeter sederhana. Di artikel ini, kita akan bahas cara simple menghubungkan dan memprogram sensor MAX30102 dengan Arduino. Yuk, kita mulai langkah mudahnya!

untuk codenya kalian bisa gunakan code dibawah ini :
#include <Arduino.h>
#include <Wire.h>
#include "MAX30105.h"
MAX30105 particle;
void setup()
{
Serial.begin(9600);
if (!particle.begin(Wire, I2C_SPEED_FAST))
{
Serial.println("Sensor tidak ditemukan. Periksa koneksi dan alamat I2C.");
while (1);
}
byte ledBrightness = 60;
byte sampleAverage = 4;
byte ledMode = 2;
int sampleRate = 400;
int pulseWidth = 411;
int adcRange = 16384;
particle.setup(ledBrightness, sampleAverage, ledMode, sampleRate, pulseWidth, adcRange);
}
void loop(){
if (particle.available())
{
float heartRate_particle = particle.getHeartRate(); // Baca detak jantung
float SpO2_particle = particle.getSpO2(); // Baca SpO2
Serial.print("Detak Jantung: ");
Serial.print(heartRate_particle);
Serial.print(" bpm ");
Serial.print("SpO2: ");
Serial.print(SpO2_particle);
Serial.println(" %");
}
}
Untuk skematik, kamu bisa ikuti skematick di bawah ini

Kabel Hitam : GND
Kabel Merah : VCC
Kabel Hijau : SCL
Kabel Kuning : SDA
selamat mencoba, salam labrobotika
Jika anda berminat menggunakan jasa labrobotika, silahkan hubungi admin: WHATSAPP


